Soal Santri Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Hasil Rekaman CCTV, Oh Ternyata

Soal Santri Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Hasil Rekaman CCTV, Oh Ternyata
Masnitaria, ibu santri Ponpes Al Furqon yang meninggal dunia diduga akibat dianiaya kakak kelasnya saat dimintai keterangan oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih, Rabu (8/9). Foto: prabu/palpos.id

Kendati demikian Sardinata menuturkan, pihaknya akan menjerat pelaku dengan Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

“Sementara ini kami kenakan Pasal 80 ayat 1,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Masnitaria orang tua santri ponpes Al Furqon melapor ke SPKT Polres Prabumulih, Selasa (7/9/2021). Dalam laporannya, Masnitaria menuturkan jika anaknya berinisial K tewas diduga akibat dianiaya kakak tingkatnya.

Menurut Masnitaria, akibat aksi penganiayaan tersebut anaknya mengalami luka lebam dan bengkak dibagian mata, perut dan lengan tangannya.

Baca Juga: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Sebelum meninggal, anaknya tersebut sempat menjalani perawatan di RS AR Bunda. Pada saat dirawat itulah, KLA sempat menceritakan peristiwa penganiayaan yang dialaminya kepada ibunya. (*/palpos.id)

 

Polres Prabumulih masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya KLA, 13, santri pondok pesantren Al Furqon yang diduga dianiaya kakak kelasnya.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News