Soal Tami, Sportama Ancam Seret ke Pengadilan

Soal Tami, Sportama Ancam Seret ke Pengadilan
Petenis junior Indonesia, Tami Grende.

Karena itu pula, Paul melaporkan masalah tersebut ke PP Pelti dan meminta diselesaikan dulu. Dia pun menyesalkan ITF yang memanggilnya dalam development program dan tampil di turnamen Eropa. Sebab, itu membuat pihak Tami makin merasa di atas angin.

"Pelti seharusnya bersikap melarangnya tidak memberikan endorsement. Kalau ada yang lain seperti dia bagaimana. Biar menjadi pelajaran," ucapnya.

Paul mengakui bahwa pihaknya memang sudah memperingatkan orang tua Tami untuk memenuhi kontraknya. Kontrak tersebut berdurasi tiga tahun dan baru berjalan sembilan bulan. Ada opsi bagi Tami, yakni kembali dan menjalani sanksinya atau mengganti pengeluaran Sportama Rp 528 juta.

"Jika tidak dipenuhi, kami deadline sampai akhir Agustus. Kalau tidak, ya kami bawa ke court (pengadilan)," tegas dia.

Saat dikonfirmasi, Olivier langsung memberikan copy draft kontrak Tami dengan Sportama. Memang, di salah satu pasal tercantum bahwa Tami mendapat dana Rp 200 juta per tahun yang hanya digunakan mengembangkan kemampuannya. Selain biaya latihan, di dalamnya ada biaya tur mengikuti turnamen.

Tetapi, di sisi lain, kontrak itu menjelaskan bahwa Tami harus mengikuti program yang disusun Sportama.

"Sportama dan Tami adalah problem internal. Yang kami sesalkan mengapa endorsement tidak diberikan PP Pelti. Soalnya, ITF sudah mengundang dia dalam development program. Di US Open dia bisa tidak tampil. Kasihan, di Youth Olympic dia juga tidak didaftarkan PP Pelti. Masalah kami dengan Sportama, bukan PP Pelti," tegasnya.

Apa pun itu, Tami kini terancam tidak bisa tampil di grand slam US Open. Sebab, deadline dari ITF untuk mendapat rekomendasi PP Pelti Jumat besok. Kalau terjadi, itu tentu menjadi aib bagi dunia tenis tanah air. Petenis yang sedang naik daun seperti Tami yang beberapa pekan lalu menjadi juara grand slam junior Wimbledon tidak bisa tampil di US Open lantaran masalah administrasi.(aam/c19/ang)


JAKARTA - Permasalahan Tami Grende, petenis junior Indonesia, yang dihalangi langkahnya oleh PP Pelti untuk meretas karir internasional ternyata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News