Soal Terapi Plasma, Begini Permintaan Jenderal Andika Kepada Seluruh Kepala Rumah Sakit TNI AD

Soal Terapi Plasma, Begini Permintaan Jenderal Andika Kepada Seluruh Kepala Rumah Sakit TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa meminta terapi plasma konvalesen Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto bisa dimanfaatkan seluruh Kepala Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) dan Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (RSAD) dengan maksimal.

"Seluruh Rumah Sakit kita supaya memanfaatkan ini. Sehingga begitu kita melayani masyarakat, itu memang cepat kita. Enggak dibatasi oleh misalnya keterbatasan, karena kita punya jaringan (network), termasuk ke RSPAD," kata Andika dalam web seminar (webinar) dengan Kakesdam, Kepala RSAD, dan RSPAD Gatot Subroto di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin.

Andika yakin walaupun RSPAD Gatot Subroto tidak terlalu besar, tetapi RSPAD bisa melakukan penanganan yang belum tentu bisa dilakukan rumah sakit lain.

Untuk itu, ia meminta kepada RSPAD dan RSAD agar tidak memberi pembedaan perlakuan terhadap pasien COVID-19 dari manapun, demi menjaga kredibilitas Rumah Sakit yang berada di bawah naungan TNI AD.

"RSPAD dan 68 RS TNI AD harus memberikan perlakuan sama terhadap seluruh pasien karena itu merupakan kredibilitas Rumah Sakit yang berada di bawah naungan Angkatan Darat," ujar Andika.

Dalam webinar tersebut, Kasad juga mendapat laporan mengenai jumlah pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit TNI AD pada setiap daerah dari pemaparan setiap Kakesdam.

Salah satunya, seperti yang dilaporkan Kepala Kesdam Jaya Kolonel Corps Kesehatan Militer Dokter Stefanus Dony, total keseluruhan pasien COVID-19 yang telah dirawat di RS Kesdam Jaya ada 793 pasien terdiri dari pasien umum dan 4 pasien yang dari militer.

Selain menerima laporan penanganan COVID-19, Andika mengatakan webinar tersebut juga membahas perkembangan rencana penyediaan laboratorium tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit TNI AD seluruh Indonesia, 63 Rumah Sakit Tingkat II, III, dan IV serta 5 RS bantuan.

Andika yakin walaupun RSPAD Gatot Subroto tidak terlalu besar, tetapi RSPAD bisa melakukan penanganan yang belum tentu bisa dilakukan rumah sakit lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News