Soal Video Begal Sadis yang Meresahkan Masyarakat Pekanbaru Itu Ternyata...

Soal Video Begal Sadis yang Meresahkan Masyarakat Pekanbaru Itu Ternyata...
Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan. Foto:Rizki Ganda Marito/JPNN.com.

"Itu tidak benar terjadi di Pekanbaru. Sudah dilaporkan di Polsek Warujayeng pada 6 Januari 2023. Korbannya Ulum Fauzi (16) dan Muhammad Afandi NI (15). Saat ini kejadian sudah ditangani oleh Polsek Warujayeng Polres Nganjuk," kata Kombes Asep Sabtu (14/1).

Karena telah membuat masyarakat resah dengan video hoax itu, Polda Riau ini tengah menyelidiki dan mencari siapa yang menyebarkan informasi yang menarasikan bahwa kejadian di Nganjuk tersebut terjadi di Pekanbaru.

“Kami cari siapa yang menyebarkan pertama kali informasi yang keliru tersebut," tegasnya.

Di Pekanbaru sendiri Ditreskrimum Polda Riau telah menindak tegas aksi kelompok begal.

Selain itu, kepolisian juga rutin menggelar patroli malam hari di lokasi yang rawan terjadi kriminalitas dan konvoi geng motor.

"Di Pekanbaru aksi geng motor sudah diantisipasi, akhir Desember lalu kami tangkap dua orang pelaku penganiayaan yang diduga dari geng motor, dengan lokasi kejadiannya di depan Hotel Grand Tjokro. Pelaku sudah ditangkap," ucapnya.

Mantan Kapolres Kampar itu berpesan agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang tidak benar, apalagi berpotensi menimbulkan keresahan dan ketakutan.

Ia juga berharap masyarakat bijak menggunakan smartphone dalam bermedia sosial. Selalu waspada di jalanan dengan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok terutama di jalan sepi dan malam hari.

Video viral korban begal sadis beredar di kalangan masyarakat Riau, yang disebut terjadi di Kota Pekanbaru, ternyata hoax.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News