Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia
Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi
Kamis, 01 Juli 2010 – 08:07 WIB
Namun, ada sedikit pemandangan yang terasa janggal. Duduk di antara belasan wakil negara Rusia itu, tampak seseorang berambut putih, mengenakan jas abu-abu, dan berwajah lokal. Dia sangat fasih berbicara dengan logat Rusia. Pria tersebut adalah Prof Dr Soekirno Martosoekardjo, seorang WNI yang kini menjadi warga negara Rusia.
Baca Juga:
Bagi Soekirno, kemarin merupakan hari bersejarah. Sebab, untuk kali pertama setelah 48 tahun tinggal dan melanjutkan hidup di Rusia, dia kembali ke tanah air kemarin. Dia menjadi tamu kehormatan dalam peringatan hubungan RI-Rusia. Dia juga mendapat kado dipertemukan dengan sanak keluarga yang telah kehilangan kontak selama puluhan tahun.
"Saya sampai sekarang masih belum percaya bisa kembali, bisa melihat Indonesia lagi. Saya sangat senang bisa bertemu putri dan keluarga saya," ujar Soekirno dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata kepada para hadirin.
Isak tangis haru kemudian pecah memenuhi seisi ruangan. Sang putri, Helyawati, 49, yang datang dari Jogjakarta, langsung memeluk dan menangis di pundak Soekirno. Helyawati ditinggalkan Soekirno ketika masih berusia setahun.
SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor