Sogok Penyidik KPK, Wali Kota Kader Golkar Dihukum 2 Tahun Penjara

jpnn.com - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial yang didakwa menyuap penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.
Namun, majelis hakim tidak mencabut hak politik kepala daerah yang juga kader Partai Golkar itu.
"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua,” kata Ketua Majelis Hakim As'ad Rahim Lubis saat membacakan amar putusan untuk terdakwa Syahrial di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (20/9).
Majelis hakim juga menjatuhkan hukuman lain untuk Syahrial, yakni denda Rp 100 juta. Jika tidak membayar denda tersebut, Syahrial harus menggantinya dengan hukuman empat bulan kurungan.
Hakim memiliki sejumlah pertimbangan yang memberatkan dan meringankan hukuman untuk Syahrial.
Pertimbangan yang memberatkan ialah perbuatan Syahrial bertentangan dengan program pemerintah tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Adapun pertimbangan yang meringankan hukuman ialah Syahrial selalu bersikap sopan dan kooperatif selama proses persidangan, serta menjadi tulang punggung keluarga.
Namun, vonis itu tidak mencabut hak politik Syahrial. Walakin, hakim menolak permohonan terdakwa menjadi justice collaborator.
Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial yang juga kader Golkar dinyatakan terbukti bersalah menyuap penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas