Solidaritas untuk Korban Pelanggaran HAM, Mahasiswa Jambi Bakar Logo PT Amman

Solidaritas untuk Korban Pelanggaran HAM, Mahasiswa Jambi Bakar Logo PT Amman
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Jambi melakukan aksi demonstrasi di depan Universitas Jambi, Senin (19/12). Mereka menuntut pemerintah untuk menutup PT Amman Mineral Nusa Tenggara karena diduga melakukan sejumlah pelanggaran HAM. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAMBI - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Jambi melakukan aksi demonstrasi di depan Universitas Jambi, Senin (19/12). Mereka menuntut pemerintah untuk menutup PT Amman Mineral Nusa Tenggara karena diduga melakukan sejumlah pelanggaran HAM.

Humas Aksi Solidaritas Mahasiswa Jambi, Yazidun menegaskan, aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada para warga dan mahasiswa di Kabupaten Sumbawa Barat yang tergabung dalam Amanat KSB. Sejak 13 Desember 2022 lalu, mereka melakukan aksi mogok makan di kantor Komnas HAM Jakarta. Bahkan, lima orang telah dilarikan ke Rumah Sakit.

“Duka dan kesedihan teman-teman warga dan mahasiswa di Sumbawa juga merupakan kesedihan kita. Panggil dan segera periksa segera para petinggi Amman mineral,” terang dia dalam keterangan tertulis yang diterima, beberapa saat lalu.

Dalam aksi ini para mahasiswa juga melakukan aksi simbolik pembakaran logo serta oknum petinggi PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang diduga terlibat dalam sejumlah pelanggaran HAM.

Pembakaran tersebut merupakan bentuk protes atas segala dugaan pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang emas terbesar kedua di Indonesia tersebut.

“Pembakaran ini sebagai bentuk perlawanan dan simbol untuk mendukung kemanusiaan. Tutup Amman Mineral,” tegas Yazidun.

Dia menegaskan bahwa penderitaan rakyat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB) karena keberadaan tambang emas dan tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah melampaui batas kemanusiaan.

“Kehadiran perusahaan tambang nasional kedua terbesar di Indonesia milik taipan Anthony Salim (Salim Grup) dan Arifin Panigoro (MEDCO Grup) itu sudah terjadi sejak tahun 2016 setelah kedua perusahaan itu mengambilalih seluruh saham Newmont. Ini harus segera dihentikan,” tegas Yazidun lagi.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Jambi melakukan aksi demonstrasi di depan Universitas Jambi, Senin (19/12)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News