Solusi Alternatif Atasi Krisis Air, BP Batam Bakal Daur Ulang Air Limbah

Warga Tiban Global, Graha Permata Indah, Villa Sampurna, Tiban Permata Indah, Sun Beach, dan lainnya mengaku tak mendapat pasokan air dari ATB sejak Selasa (2/9) lalu. "Kran kami tak ada airnya sejak hari Selasa," kata Udin, salah satu warga Graha Permata Indah.
Kecemasan juga menghantui warga Perumahan Villa Mukakuning, Kecamatan Sagulung. Pasalnya, volume aliran air ke rumah warga semakin mengecil. Padahal, menurut penjelasan ATB, kawasan tersebut belum mendapat giliran pengurangan pasokan air.
Warga mulai melakukan antisipasi dengan menampung air di dalam drum, ember, dan wadah lainnya. "Apa saja yang bisa untuk dijadikan penampung, kami pakai. Warga sudah stres memikirkan air akan mati," kata Isma, warga setempat, kemarin.
Penghentian aliran air ini sudah merembet ke Perumahan MKGR, Batuaji. Sekitar pukul 13.30 WIB kemarin, aliran air ke perumahan tersebut mati.
"Kami nggak tau sampai kapan matinya. Untung saya sudah nyuci pagi tadi," ujar Wildaini, 34, Warga Perumahan MKGR, Batuaji. (ian/spt/rna/cr14/ray)
BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan beberapa skema mengatasi krisis air bersih di kota ini. Diantaranya dengan memanfaatkan air di lahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara