Solusi Sapi

Oleh: Dahlan Iskan

Solusi Sapi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka harga daging sapi yang akan turun. Pada saatnya. Mungkin 15 tahun lagi. Kalau berhasil.

Baca Juga:

Yang semoga berhasil itu: program peternakan sapi model Brazil. Atau model Australia. Sapinya dilepas bebas di padang sabana Sumba.

Untuk itu perlu makanan yang cukup. Sumba terlalu kering. Rumput mati di musim kemarau. Sumba punya kemarau yang panjang. Pernah didatangkan rumput dari Brazil. Mati juga.

Nurkholis menyarankan sorgum. Anak Indramayu ini punya pengalaman yang panjang menanam sorgum di lahan Nusa Tenggara Timur. Saran diterima. Mulai dipraktikkan dua tahun lalu. Saat ini sudah penanaman yang keempat.

Kesimpulannya: sorgum jadi andalan makanan ternak di proyek besar itu. Khususnya di musim kemarau.

Batang sorgum ditebang di umur 40 hari. Paling lambat 60 hari. Untuk dikeringkan. Batang/daun sorgum kering itulah makanan sapi di musim kering.

Investor peternakan besar ini Anda sudah tahu: PT Asia Beef. Perusahaan dari Brazil. Sudah 25 tahun bergerak di bidang persapian.

Nama bosnya: James Jerry Huang. Tionghoa Brazil keturunan Taiwan. Istrinya juga wanita Taiwan.

Meski banyak kesulitan Jerry Huang tidak menyerah. Setelah menemukan solusi sorgum, Huang kian semangat. Akan terus memperluas sorgumnya. Sampai 200 hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News