Somasi ke Produsen Rokok Dinilai Tidak Tepat
Jumat, 16 Maret 2018 – 19:07 WIB

Ilustrasi pekerja membuat rokok. Foto: Radar Bromo/JPNN
Mestinya, lanjut Enny, semua kepentingan itu dilihat dalam kerangka jangka panjang, mengacu pada roadmap industri yang disusun pemerintah melalui Kementerian Perindustrian.
Yakni, menyelaraskan pemasukan negara, industri, tenaga kerja, dan kesehatan.
”Sayangnya, hal ini tidak pernah dibahas serius. Akhirnya, ada kelompok tertentu yang menilai tembakau begitu buruk. Mungkin somasi kepada perusahaan rokok merupakan bagian dari itu,” kata Enny. (jos/jpnn)
Enny Sri Hartati menilai somasi yang dilayangkan warga bernama Rohayani kepada PT Gudang Garam Tbk dan PT Djarum tidak tepat.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, 92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi
- Perusahaan Rokok yang Mempertahankan Racikan Tradisional Ini Resmi Kantongi NPPBKC
- Abidzar Somasi Warganet yang Diduga Hina Ibunya, Umi Pipik Merespons Begini
- Merasa Somasi Didiamkan, Arny Ternatani Ambil Langkah Hukum ke Pengadilan
- Kena Somasi, PLN Diminta Segera Bayarkan Kerugian Materiel Pada Perusahaan Ini
- Djarum Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Entaskan Kemiskinan di Kudus