Sopir Angkot di Bawah Umur Resahkan Warga

Sopir Angkot di Bawah Umur Resahkan Warga
Sopir Angkot di Bawah Umur Resahkan Warga
LABUHA- Banyaknya anak putus sekolah yang memilih bekerja menjadi sopir angkotan kota (angkot) di Kota Babang, Maluku benar-benar meresahkan. Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir ini banyak sekali kecelakaan yang terjadi karena para sopir tidak memperhatikan keselamatan penumpang.

Pada Selasa (1/12) lalu, sebuah angkot yang dikemudikan Fahrul, seorang anak yang umurnya masih di bawah 15 tahun mengalami kecelakaan. Duduga karena masih labil dan sering ugal-ugalan di jalanan menjadi penyebab utama seringnya terjadi kecelakaan tersebut.

"Sopir anak- anak  yang  sering membawa mobil angkot  jurrusan Babang-Labuha  itu cukup banyak. Kasus ini menjadi pengalaman, agar  turut diperhatikan aparat kepolisian," jelas Abdullah warga Babang di TKP menyaksikan peristiwa naas itu.

 

Hal yang sama juga disampaikan Iswan warga Babang. Menurutnya hal ini harus diperhatikan  aparat keamanan,  dengan  melarang mereka agar kasus seperti ini dihindari. ”Memang ketentuan undang-undang  melarang anak yang masih di bawah 17 tahun mengendarai kendaraan,  apalagi membawa angkutan umum yang  mengangkut nyawa banyak orang,” jelasnya.

LABUHA- Banyaknya anak putus sekolah yang memilih bekerja menjadi sopir angkotan kota (angkot) di Kota Babang, Maluku benar-benar meresahkan. Apalagi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News