Sopir Angkutan Online Dipukuli, Mobil Dirusak, Ponsel Juga Dirampas
Untuk ke depan, pihaknya berharap aksi bisa dilaksanakan dengan izin, tertib dan hasil yang dicapai bisa dilaksanakan.
Ternyata, penghadangan juga dialami driver Go-Jek. Aksi tersebut membuat manajemen Go-Jek angkat bicara.
“Kami menyesalkan aksi pemeriksaan dan pemberhentian kendaraan secara paksa yang dialami oleh mitra kami di Palembang,” kata PR Manager, Rindu Ragilia, kemarin.
Menurut dia, mitra Go-Jek bekerja dengan jujur untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka. “Kami juga hadir dengan niat baik supaya para mitra kami, para pekerja sektor di informal, bisa memperoleh pendapatan dan kesejahteraan yang lebih baik,” ucapnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada semua pihak untuk lebih bijak dalam menyelesaikan permasalahan. “Harusnya tanpa melakukan pemaksaan dan kekerasan,” pungkasnya. (chy/rip/wly/vis)
Seorang sopir angkutan online jadi korban aksi anarkis para sopir angkutan konvensional yang mengelar demo sekaligus sweeping, Senin (21/8) kemarin.
Redaktur & Reporter : Budi
- Dugaan Korupsi Jargas Kota Palembang, 4 Orang Jadi Tersangka
- Mantan Wali Kota Palembang Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri, Kasus Apa?
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota
- Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel
- Bawa Kabur Barang Mantan Istri, Seorang Kades Dilaporkan ke Polda Sumsel
- Pj Gubernur Sumsel Lepas 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang