Sopir Taksi Maksi

Oleh Dahlan Iskan

Sopir Taksi Maksi
Dahlan Iskan.

jpnn.com - “Pak Dahlan ya…?” tanya sopir taksi itu. Saat saya masuk ke Blue Bird. Di dekat rumah saya di SCBD Jakarta.

Saya tersenyum saja. Teman saya yang menegaskan.

“Betul,” ujar Achmad Jauhar, teman saya itu.

Ia ketua harian pengurus pusat Serikat Penerbit Pers. Yang dulu bernama Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS). Yang saya ketua umumnya. Sejak 15 tahun lalu. Sampai bulan depan.

“Saya pernah naik pesawat bersama bapak,” ujarnya. Sambil mulai menginjak gas.

Saya mulai curiga. Siapa ia. Saya lihat namanya. Di dashboard taksinya: Ali Ismail Irfan.

Tapi nama itu tidak membantu saya ingat apa-apa. Saya cari akal untuk mengetahui siapa Irfan.

“Waktu naik pesawat itu Anda dari mana?” tanya saya.

Sopir taksi itu merasa sudah punya banyak emas dan berlian. Emas itu adalah tiga anaknya yang pintar-pintar. Berlian itu adalah ibunya. Yang kini tinggal bersamanya di Cilangkap, Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News