Sori, Pemkot Magelang Belum Mau Izinkan Go-Jek Beroperasi

Sori, Pemkot Magelang Belum Mau Izinkan Go-Jek Beroperasi
Alun-alun Kota Magelang, Jawa Tengah. Foto: Radar Kedu

jpnn.com, MAGELANG - Forum Komunikasi Awak Angkutan Kota Magelang (Forkam) berjanji akan menahan diri untuk tidak bertindak anarkis, meski suasana di lapangan kian memanas sejak beroperasinya transportasi berbasis aplikasi online, Go-jek. Mereka memilih menunggu langkah nyata dari Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang.

Perwakilan Forkam Darsono pada Selasa lalu (1/8) bertemu dengan Sekda Kota Magelang Sugiharto. Hasil kesepakatannya, Forkam harus menjaga anggotanya dari aksi anarkistis, sedangkan Pemkot Magelang tak akan mengeluarkan izin untuk Go-Jek.
“Kami sudah lega bisa ketemu dengan Pak Sekda. Kami mengimbau kepada anggota Forkam yang terdiri dari angkot dan taksi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Intinya tidak bertindak di luar kontrol,” katanya seperti diberitakan Jawa Pos Radar Kedu.

Hanya saja, di Magelang memang bertebaran spanduk yang menolak Go-Jek. Rencananya, Dinas Perhubungan Kota Magelang akan memfasilitasi Forkam. “Kami menunggu saja,” ujarnya.

Sementara Sekda Kota Magelang Sugiharto mengatakan, pengaturan penyelenggaraan angkutan sepeda motor telah diatur dalam surat Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Nomor AJ.2016/1/1/DRJD/2017 tanggal 5 April 2017.

Dalam surat itu disebutkan, bila daerah akan mengeluarkan peraturan daerah terkait penyelenggaraan angkutan sepeda motor sebagai alternatif, maka harus ada kesepakatan antara penyedia angkutan berbasis aplikasi teknologi informasi dengan angkutan konvensional dan sejenisnya.

Sugiharto menuturkan, pihak Go-jek memang telah mengajukan surat ke wali kota Magelang pada 10 April lalu. Isinya adalah permohonan pemberian rekomendasi untuk pengurusan izin.

Namun berdasar kajian, Pemkot Magelang belum bisa memberikan rekomendasi untuk angkutan berbasis aplikasi. Sebab, sesuai surat Dirjen Perhubungan Darat, salah satu syarat yang diperhatikan adalah ada kesepakatan antara angkutan berbasis aplikasi online dengan konvensional.

“Sementara sampai saat ini tidak ada kesepatakan di antara mereka,” bebernya.

Forum Komunikasi Awak Angkutan Kota Magelang (Forkam) berjanji akan menahan diri untuk tidak bertindak anarkis, meski suasana di lapangan kian memanas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News