Sosialisasi 4 Pilar MPR dengan Metode Pergelaran Seni Budaya Mendapat Respons Positif

Sosialisasi 4 Pilar MPR dengan Metode Pergelaran Seni Budaya Mendapat Respons Positif
Anggota MPR RI Fraksi Demokrat H. Anton Sukartono Suratto saat Pergelaran Seni Budaya (PSB) Wayang Golek di halaman kantor Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/11). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, CILEUNGSI - Upaya penyampaian Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode Pergelaran Seni Budaya (PSB) Wayang Golek di wilayah Jawa Barat, terus mendapatkan apresiasi dan respons positif dari masyarakat.

Masyarakat Jawa Barat melihat upaya MPR tersebut sebagai bentuk konsitensi dalam mengangkat serta melestarikan seni budaya daerah. Apresiasi dan respons positif tersebut, kembali ditunjukan masyarakat Jawa Barat, saat PSB Wayang Golek digelar di halaman kantor Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Sabtu malam (30/11/2019).

Walaupun, lokasi acara basah dan becek akibat diguyur hujan lebat beberapa jam sebelumnya, tak menyurutkan langkah kaki ratusan masyarakat desa, untuk menonton pagelaran wayang golek yang dibawakan Ki Dalang Ujang Mukhtar dari padepokan Tumaritis 2 Karawang, dengan lakon 'Perebutan Tahta Astina'.

Hadir dalam acara tersebut, anggota MPR RI Fraksi Demokrat H. Anton Sukartono Suratto, M.Si, Kepala Bagian PDSI Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI Slamet, Plt. Kepala Desa Pasirangin Saiful Anwar, Forkopimda Kecamatan Cileungsi dan para tokoh masyarakat.

Anton dalam sambutannya menjelaskan mengapa Sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi begitu penting dilakukan, sebab Indonesia pernah mengalami masa-masa sulit dan tegang yang berpotensi konflik antar masyarakat, terutama saat pemilu serentak 2019 lalu.

“Saat itu kita dalam posisi sulit, persatuan kita terluka.  Di momen itulah bangsa ini butuh penyejuk, butuh semangat pemersatu kembali.  Di situlah upaya-upaya berbagai elemen bangsa seperti MPR dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR-nya hadir, mengingatkan bangsa ini kembali melihat satu sama lain sebagai saudara sebangsa," terangnya.

MPR sendiri, lanjut Anton, dalam upayanya menggunakan seni budaya daerah seperti pergelaran wayang golek untuk melakukan sosialisasi, dipenuhi dengan keyakinan bahwa dalam setiap lakonnya pasti tersirat nilai-nilai luhur sehingga sangat pas jika dalam setiap lakonnya diselipkan tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Seperti lakon kali ini, yang intinya tentang konflik perebutan kekuasaan yang berakhir konflik besar. Saya rasa, lakon itu penuh pesan untuk sama-sama menjaga keutuhan NKRI dari segala potensi yang bisa merusaknya," ujarnya.

Upaya penyampaian Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode Pergelaran Seni Budaya (PSB) Wayang Golek di wilayah Jawa Barat, terus mendapatkan apresiasi dan respons positif dari masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News