Sosialisasi Empat Pilar MPR Upaya Membendung Potensi Ancaman

Sosialisasi Empat Pilar MPR Upaya Membendung Potensi Ancaman
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama MPR dengan P4TK, KNPI Jatim, dan RH Center, di Gedung Krakatau, Kompleks Gedung PPPPTK PKn dan IPS, kota Batu, Selasa (28/8). Foto: Humas MPR

jpnn.com, BATU - Bangsa Indonesia banyak yang tidak menyadari bahwa sejak era awal kemerdekaan hingga saat ini banyak upaya-upaya untuk melemahkan bahkan menghilangkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.

Jadi, banyak sekali upaya sistematis untuk membuat nasionalisme luntur sehingga perlu mengingat lagi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila.

Beberapa upaya tersebut antara lain, tokoh sentral PKI DN. Aidit waktu itu menyampaikan bahwa Pancasila itu alat pemersatu bangsa tapi kalau Indonesia sudah bersatu, Pancasila tidak dibutuhkan lagi Pancasila. Puncaknya adalah peristiwa G 30 S PKI. Upaya lainnya adalah pemberontakan DI/TII, Permesta dan lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua MPR RI DR. H. Mahyudin, ST, MM dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama MPR dengan P4TK, KNPI Jatim, dan RH Center, di Gedung Krakatau, Kompleks Gedung PPPPTK PKn dan IPS, kota Batu, Jawa Timur, Selasa (28/8/2018).

Sosialisasi Empat Pilar MPR Upaya Membendung Potensi Ancaman

Hadir dalam acara tersebut anggota MPR RI Ir. H. Ridwan Hisham, Kepala P4TK PKn dan IPS Drs.H. Subandi dan ratusan sekitar 500 lebih peserta guru-guru PKn dan IPS serta anggota KNPI se-kota Batu, Jawa Timur.

"Jadi kita lihat sejarah dari Indonesia merdeka sampai sekarang sudah berapa kali upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara itu tapi Alhamdulillah selalu gagal total termasuk pemberontakan fenomenal G 30 S PKI. Pancasila ternyata masih sakti,” katanya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR Upaya Membendung Potensi Ancaman

Sejak era awal kemerdekaan hingga saat ini banyak upaya-upaya untuk melemahkan bahkan menghilangkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News