SP NTT Gelar Diskusi, Soroti Investasi dan Konflik Agraria

"Eksploitasi sumber daya alam menjadi sasaran utama," kata Trian.
Trian menegaskan investasi kerap tak melibatkan peran rakyat, sehingga muncul berbagai masalah.
"Karena banyak investasi dan segala bentuk aktivitasnya hanya berorientasi pada sisi profit atau mengali keuntungan tanpa memikirkan pembangunan berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan sama, Sekretaris Panitia Saverius Jena menilai amanat UUD 1945 tentang Bumi, Air, dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara demi kemakmuran rakyat, belum terwujud.
Menurut Save, yang ada hanyalah eksploitasi sepihak dan privatisasi dalam pengelolaannya.
"Masyarakat justru dihadapkan dengan ancaman dan tekanan karena konflik Agraria. Ancaman investasi yang berpotensi akan meminggirkan hak-hak masyarakat menguasai tanah dan praktik-praktik kongkalikong lainnya," kata Save. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman merespons pembangunan yang besar-besaran di Manggrai Barat, NTT saat ini
Redaktur : Adil
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Simak Pengakuan 2 Pengedar Uang Palsu Ini Setelah Tertangkap