Spanduk Bawaan Arek Surabaya Jadi Perhatian Massa Aksi Kawal MK
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah spanduk dalam Aksi Kawal MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (26/6) mengundang perhatian massa. Spanduk bertuliskan Kecurangan Bagian dari Demokrasi? Matamu Picek! itu menjadi sasaran untuk latar foto para pedemo.
Spanduk berwarna gelap dengan tulisan berkelir putih dan merah itu dibawa oleh arek Surabaya yang ikut Aksi Kawal MK. Doni Hendri yang mengaku arek Surabaya mengatakan, dirinya terusik oleh pernyataan seorang tokoh yang menganggap kecurangan sebagai bagian dari demokrasi.
BACA JUGA: Massa Aksi Bergerak ke MK, Orator: Terdepan Insyaallah dapat Pahala Paling Besar
Pernyataan itu terungkap dalam keterangan yang disampaikan saksi dari kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno pada persidangan sengkete hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. "Arek Surabaya menolak untuk menerima kecurangan," ujar Doni.
Menurut Doni, dirinya sengaja ikut Aksi Kawal MK karena ingin menyuarakan keadilan. Menurutnya, ketidakadilan adalah musuh rakyat.
BACA JUGA: Orator Ajak Massa Viralkan Foto dan Video Aksi Kawal MK
"Kami jauh-jauh datang ke sini, dari Jawa Timur. Kami tinggalkan anak istri, karena kami ingin melawan ketidakadilan. Kami ingin melawan musuh rakyat, musuh hukum," katanya.(dkk/jpnn)
Sebuah spanduk buatan arek Surabaya dalam Aksi Kawal MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (26/6) mengundang perhatian massa.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Maraton Pilpres
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Haedar Sebut Penerimaan Putusan Sengketa Pilpres 2024 Mencerminkan Kenegarawanan
- Putusan Sidang PHPU MK jadi Simbol Kemenangan untuk Pendukung Prabowo-Gibran