Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura

Disadur dari Relief Candi, Dibuat tanpa Paku Besi

Spirit of Majapahit, Replika Kapal Abad Ke-13 Buatan Perajin Madura
KAPAL- Menteri Pariwisata dan Kebudayaan berpose sebelum memberangkatkan armada kapal Spirit of Majapahit melintasi Samudera Pasifik di Pelabuhan Marina Ancol, Jakarta Minggu (6/7). FOTO: ZULHAM MUBARAK/JAWA POS
Rekonstruksi kapal abad ke-13 Masehi itu berawal dari rekomendasi seminar bertema Mencari Bentuk Kapal Majapahit yang diadakan komunitas Japan Majapahit Association (JPA). Kelompok pengusaha Jepang yang peduli terhadap sejarah dan kebudayaan Kerajaan Majapahit itu awalnya mencetuskan ide di Tokyo pada Maret 2009 yang dimatangkan dalam lokakarya di Jakarta pada Juni 2009.

"Komunitas JPA merupakan wadah untuk mengembangkan kerja sama penelitian dan penggalian sejarah Majapahit yang dikagumi bangsa Indonesia maupun masyarakat internasional," terang Ketua Ekspedisi Spirit of Majapahit Yoshiyuki Yamamoto.

Dia kemudian menjelaskan proses pembuatan kapal itu kepada rombongan Menbudpar. Spirit of Majapahit benar-benar kapal buatan Indonesia karena pengerjaannya dilakukan warga lokal bernama Supardi bersama 15 perajin di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura. Kapal itu sangat khas karena berbentuk oval dengan dua ujung lancip untuk memecah ombak setinggi lima meter.

Yamamoto menyatakan, Spirit of Majapahit bisa dibilang sebagai kapal tradisional terbesar di Indonesia. Kapal itu memiliki panjang 20 meter; lebar 4,5 meter; dan tinggi 2 meter. Untuk pembuatannya, kapal itu membutuhkan 28,63 kubik kayu jati tua dan kering yang khusus didatangkan dari Kabupaten Tuban, Jatim, dan Rembang, Jateng. Sementara itu, bambu petung dan kayu pereng berasal dari Sumenep, Madura.

SETELAH kapal Pinisi Nusantara, satu lagi kapal legendaris berhasil diciptakan putra-putra Indonesia. Namanya Spirit of Majapahit. Replika kapal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News