Sri Bintang Bersumpah Tumbangkan SBY
Senin, 03 Mei 2010 – 17:16 WIB
JAKARTA– Mantan tahanan politik zaman orde baru, Sri Bintang Pamungkas bersama aktivis dari Geram, Petisi 28, dan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) sempat bentrok dengan aparat kepolisian saat memperebutkan gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres Boediono, dan Menkeu Sri Mulyani yang dibakar di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan pengeras suara, para pendemo bersumpah akan "menggulingkan" rezim SBY dan menggantinya rezim baru.
"Kami bersumpah, mulai hari ini rezim SBY harus dihentikan. Kami sengaja membakar gambar SBY, Boediono, dan Sri Mulyani karena memang sudah tidak layak lagi memimpin," cetus Sri Bintang saat berorasi.
Baca Juga:
Di awal pembakaran foto, polisi hanya ikut menyaksikan saja. Namun, setelah gambar SBY terbakar separuh badan barulah polisi merebut gambar itu dan mematikan api dengan alat pemadam kebakaran yang dijinjing.
"Polisi jangan represif. Berorasi dan menyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi oleh undang-undang. Jangan gunakan hukum rimba, karena hukum rimba adalah primitif. Hukum rimba adalah kualitas monyet," timpal koordinator Geram, La Ode Sabri.
JAKARTA– Mantan tahanan politik zaman orde baru, Sri Bintang Pamungkas bersama aktivis dari Geram, Petisi 28, dan Gerakan Indonesia Bersih
BERITA TERKAIT
- Pengangkatan PPPK 2024 Bukan Cuma Honorer Terdata BKN, Yang Tercecer Harus Diselamatkan
- Tolak RUU Penyiaran: Penguasa Ingin Melemahkan dan Mengontrol Pers
- Dana Operasional Honorer Sama dengan PPPK & PNS, Alhamdulillah
- Bule Asal Swiss Tewas Terjatuh Saat Mendaki Bukit Anak Dara Lombok
- Tiongkok Kembali Merilis Laporan Tahunan Pelanggaran HAM di AS
- 77 Tahun Gerakan Pemuda Marhaenis, Emir Moeis Ajak Kader Gelorakan Semangat Marhaenisme