Sri Mulyani Pasang Kuda-Kuda, Punya Target Khusus untuk APBN
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah bersiap untuk melakukan penyehatan pada APBN.
Sri Mulyani menjelaskan penyehatan APBN akan dimulai pada 2022.
Hal itu diungkapkan dalam Sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan kepada para Wajib Pajak prominen di wilayah Jawa Barat yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, APBN telah bekerja luar biasa keras sejak pandemi melanda pada 2020 dan 2021, sehingga defisit APBN ditingkatkan menjadi masing-masing menjadi 6,14 persen (audit BPK 2020) dan 5,7 persen (target APBN 2021).
Namun, defisit pada 2022 akan diturunkan menjadi 4,85 persen PDB. Sri Mulyani mengatakan pelebaran defisit tak bisa dilakukan terus menerus karena akan bisa menimbulkan krisis ekonomi.
"Kita sudah lihat banyak negara yang mengalami hal tersebut dan kita tidak ingin Indonesia berada dalam posisi itu," kata Sri Mulyani.
Dia pun tak ingin APBN menjadi sumber masalah seusai menangani Covid-19.
Sri Mulyani pun menyatakan penyehatan APBN dilakukan untuk stabilisasi keadaan sosial dan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah bersiap untuk program khusus bagi APBN. Pasanya, APBN telah bekerja luar biasa keras selama pandemi.
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024
- Kinerja APBN On Track di Triwulan 1 2024, Penerimaan Bea Cukai Telah Capai Rp 69 T
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024