Sri Mulyani Tinggalkan Indonesia, KPK Diminta Kebut Pemeriksaan

Sri Mulyani Tinggalkan Indonesia, KPK Diminta Kebut Pemeriksaan
Sri Mulyani Tinggalkan Indonesia, KPK Diminta Kebut Pemeriksaan
JAKARTA- Ratusan mahasiswa dari LMND, PMII, HMI MPU, Hikmabudi, Jaman, KM UIJ, PM KRI Satgas Pandawa, Institut Proklamasi menggelar aksi unjuk rasa di gedung Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak KPK untuk mempercepat pemeriksaan terhadap Sri Mulyani Indrawati dalam skandal bailout Bank Century yang merugikan negara senilai Rp6,7 triliun.

 

"Tanggal 1 Juni Sri Mulyani pergi, ini adalah cara melarikan diri secara legal agar terhindar dari kasus Century," tegas Arif Rahman,Direktur Eksekutif Institut Proklamasi di depan kantor KPK, Senin (10/5).

Karena itu, massa menghadiahi KPK sebuah "Helm". Pemberian "Helm" tersebut diharapkan KPK bisa ngebut untuk menuntaskan skandal korupsi dalam proses bailout Bank Century sebelum Menkeu Sri Mulyani Indrawati bertugas sebagai Managing Director World Bank.

Selain helm, lanjutnya, gabungan eleman massa ini juga menyerahkan satu bundel dokumen Bank Century. Karena dalam kenyataannya, hasil rekomendasi Pansus Hak Angket Bank Century dari DPR RI tidak diterima oleh KPK. "Mudah-mudahan dengan diberikannya data ini, KPK akan segera bisa menuntaskan kasus Bank Century," ujarnya.

JAKARTA- Ratusan mahasiswa dari LMND, PMII, HMI MPU, Hikmabudi, Jaman, KM UIJ, PM KRI Satgas Pandawa, Institut Proklamasi menggelar aksi unjuk rasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News