Sri Mulyani Ubah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2020, Makin Tidak Sedap
Selasa, 01 September 2020 – 18:54 WIB

Sri Mulyani. Foto: Fathra Nazrul Islam/JPNN.com
Dia juga menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan juga dipengaruhi pengeluaran 2020. Adapun pengeluaran konsumsi 2020 berkisar antara -1,3 persen hingga nol persen, yang sebelumnya tumbuh 4,9 persen. Pengeluaran pemerintah tumbuh dua hingga empat persen.
Investasi tumbuh negatif -4,2 persen hingga -2,6 persen. Ekspor tumbuh negatif -5,6 persen hingga -4,4 persen. Sementara, impor -10,5 persen hingga -8,4 persen.
“Sehingga keseluruhan tahun ini berdasar revisi forecast terbaru Kementerian Keuangan adalah pada antara -1,1 persen hingga 0,2 persen dari sisi pertumbuhan ekonomi,” kata Ani. (boy/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengubah ramalannya soal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat