Sri Widayu Tewas Dihantam Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram

Sri Widayu Tewas Dihantam Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram
Kapolresta Denpasar (tengah) dalam konferensi pers kasus pembunuhan pedagang kripik di Bali, Sabtu (6/02/2021). Foto: ANTARA/HO-Humas Polresta Denpasar

jpnn.com, DENPASAR - Pembunuhan sadis terhadap Sri Widayu pedagang keripik pisang di sebuah indekos Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar Selatan, Bali, pada Selasa (2/2) lalu akhirnya terkuak.

Pelaku bernama Basori Arifin, 24, dan memiliki hubungan sebagai rekan bisnis dengan korban.

Pelaku menganiaya korban menggunakan tabung gas ukuran 3 kg.

“Motifnya utang piutang, pelaku menagih utang korban sebesar Rp515 ribu," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dalam konferensi persnya di Denpasar, Bali, Sabtu.

Adapun bentuk usahanya, yaitu korban berperan sebagai pedagang keripik pisang dan bahan baku pisang itu diperoleh dari pelaku. Sehingga ada transaksi utang piutang sebesar Rp515 ribu.

"Setelah melakukan aksi penganiayaan, pelaku kabur ke luar Bali dan tindakannya sudah melukai orang dan pelaku tidak tahu korban meninggal," katanya.

Setelah melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap pelaku ke wilayah Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, kemudian personel kepolisian menangkap pelaku pada (6/2) sekitar pukul 00.30 WITA di Daerah Kawah Ijen Sumber Weringin Kecamatan Sukarejo Bondowoso Jatim.

Kasus berawal pada hari Selasa (2/02) sekitar pukul 19.00 wita, pelaku bersama istrinya datang ke tempat korban untuk menagih hutang. Kemudian, tak lama istri pelaku bertengkar dengan korban.

Pembunuhan sadis terhadap Sri Widayu pedagang keripik pisang di sebuah indekos Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar Selatan, Bali, pada Selasa (2/2) lalu akhirnya terkuak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News