SSN Belum Jamin Status Sekolah

SSN Belum Jamin Status Sekolah
SSN Belum Jamin Status Sekolah
Syarat lainnya, kata Alkaff, yakni jumlah rombongan belajar untuk SD/MI diupayakan tidak melebihi 32 siswa. Sementara untuk SMP/MTs tidak melebihi 26 siswa. Fasilitas pembelajaran pun dibahas. Alkaff menegaskan, untuk mencapai SPM Pendidikan pada rombongan belajar harus dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk guru dan siswa. "Juga dilengkapi dengan papan tulis," tambahnya.

 

Wamendiknas Fasli Jalal menambahkan, idealnya pada setiap SD/MI tersedia dua guru yang memenuhi kualifikasi akademis S1 atau D4. Syarat itu bisa digantikan dengan kualifikasi dua guru yang memiliki sertifikat pendidik. "Kalau di SMP/MTs 70 persen gurunya harus sudah S1 atau D4. Bisa juga guru yang sudah lulus sertifikasi," terang Fasli.

 

Mantan dirjen dikti itu mengungkapkan, untuk mengimplementasikan SPM tiga empat tahun  mendatang Kemendiknas diperkirakan menghabiskan Rp 18 triliun. Atau setiap tahunnya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 triliun untuk meningkatkan standar tersebut. "Ini sudah mulai kami data kebutuhan masing-masing sekolah. Akan kami cairkan anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan sekolah," jelasnya.

 

Upaya itu, lanjut Fasli, untuk bisa menjadikan sekolah yang memiliki SMP meningkat menjadi sekolah yang menggandeng gelar standar nasional pendidikan (SNP). "Ini butuh proses. Dan kami sedang kejar banyak sekolah agar naik status menjadi SNP," tandasnya.

 

JAKARTA - Status Sekolah Standar Nasional (SSN) ternyata belum mencerminkan kualitas pelayanan pendidikan. Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News