Ssst, Dana Kapitasi BPJS Kesehatan Diduga Dikorupsi, Begini Penjelasan Kompol Kadek

Hal itu menurut Kadek Adi, merujuk pada Permenkes RI Nomor 21/2016 tentang Penggunaan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional untuk jasa pelayanan kesehatan (jaspelkes) dan dukungan biaya operasional pada FKPT milik pemerintah daerah (puskesmas).
"Jadi, pembayaran jaspelkesnya sudah sesuai atau tidak, kemudian penggunaannya untuk operasional juga apakah sudah sesuai atau tidak," ucapnya.
Dengan rujukan aturan yang demikian, Kadek Adi menjelaskan dalam kurun waktu setahun, Puskesmas Babakan diketahui telah menerima penyaluran dana kapitasi dari BPJS Kesehatan sebesar Rp 1,1 miliar.
Nilai itu dilihat dari jumlah peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar pada FKTP di fasilitas kesehatan tersebut yang mencapai 15 ribu orang dari empat kelurahan di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
"Karena dugaannya (korupsi, red) ada pada tiga tahun terakhir, mulai 2017-2019, jadi muncul angka pengelolaan dana kapitasi mencapai Rp 3,3 miliar," pungkas Kompol Kadek Adi. (antara/jpnn)
Kompol Kadek Adi menyebut dana kapitasi BPJS Kesehatan yang diduga dikorupsi antara 2017-2019.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Eks PJ Wali Kota Pekanbaru dan 2 Anak Buahnya Akui Terima Gratifikasi Miliaran Rupiah
- Dibui 19 Tahun, Terdakwa Kasus Korupsi Timah Meninggal Dunia
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil