Ssst..Dua Kandidat Kuat Pengganti Novanto Bertemu, Bicarakan Apa?

Ssst..Dua Kandidat Kuat Pengganti Novanto Bertemu, Bicarakan Apa?
Ketua Fraksi Golkar yang kini disebut-sebut jadi kandidat kuat ketua DPR, Ade Komaruddin. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Satu hari setelah Setya Novanto mundur dari Ketua DPR RI, aktifitas lobi antarkandidat Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar semakin tinggi. Alasan untuk mereka bertemu bervariasi. 

Pertemuan Fadel Muhammad dengan Ade Komarudin (Akom) misalnya. Fadel beralasan bertemu dengan ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Ade Komarudin karena melaporkan hasil kerja Komisi XI DPR, karena Fadel Muhammad ketuanya.

"Saya laporkan ke Ketua Fraksi Partai Golkar mengenai berbagai masalah yang sedang ada di Komisi XI DPR. Soal masalah Bank Indonesia sangat sulit," kata Fadel Muhammad, di Gedung Nusantara I, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (17/12).

Setelah itu lanjut anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Gorontalo ini, pembicaraan berlanjut kepada keadaan sekarang setelah Setya Novanto mundur dari Ketua DPR, diskusinya tentang soal langkah apa yang harus diambil?.

"Salah satu nama yang disebut-sebut sebagai calon Ketua DPR itu nama saya, sesuai dengan hasil rapim Golkar V diputuskan kriteria jadi ketua DPR itu antara lain harus struktur organisasi, suara terbanyak, dan prerogatif ketua umum," tegas Ketua DPP Golkar ini.

Dia contohkan, saat penunjukan Ketua DPR Setya Novanto, sebelumnya dipilih tiga nama tertinggi dalam perolehan suara pemilu legislatif. "Tertinggi saya, lalu Ade Komarudin dan Setya Novanto. Tapi hak ketua umum memilih sehingga ditunjuk Setya Novanto dan saya di komisi ekonomi DPR serta Ade ketua Fraksi Golkar DPR," ungkapnya.

Sekarang ujarnya, prosesnya nanti ketua umum panggil Pimpinan Fraksi Partai Golkar meminta siapa yang bagus, terus kita bikin rapat pleno. "Di sana diputuskan dua atau tiga nama dan satu nama dipilih oleh ketua umum untuk jadi Ketua DPR RI," tegasnya.

Lebih lanjut, Fadel berharap agar DPP Golkar secepatnya memproses calon Ketua DPR RI. "Ya, kalau bisa sebelum akhir tahun. Bagusnya setelah reses ada Ketua DPR RI baru," pintanya.(fas/jpnn)


JAKARTA - Satu hari setelah Setya Novanto mundur dari Ketua DPR RI, aktifitas lobi antarkandidat Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar semakin tinggi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News