Staf Lapas Cipinang Akui Ada Ruang Khusus

jpnn.com - JAKARTA—Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyatakan pihaknya telah mencopot tiga staf dari Lapas Kelas IIA Narkotika Cipinang. Pencopotan ini dilakukan menyusul dicopotnya Kalapas Narkotika Cipinang Thurman Saud Hutapea. Keempatnya dicopot dari jabatannya terkait dugaan skandal pemberian fasilitas khusus kepada terpidana mati gembong narkoba, Freddy Budiman.
“Kalapas dan 3 stafnya memang ditarik dulu dari posisinya masing-masing. Kini dilakukan pemeriksaan,” kata Denny di kompleks Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/7).
Menurut Denny saat ini sudah 11 orang yang diperiksa pihaknya terkait dugaan perlakuan khusus terhadap Freddy. Gembong narkoba itu dikabarkan mendapatkan sebuah ruang khusus untuk bercinta dan menikmati shabu bersama kekasihnya Vanny Rosyane. Denny belum dapat memastikan nasib para staf yang diduga ikut terlibat, hingga pemeriksaan dan investigasi selesai.
“Ada 11 orang yang diperiksa, 10 orang sudah mengakui terjadi penyimpangan dengan adanya ruang yang digunakan di luar fungsinya dan ada uang yang dibayarkan. 1 orang yang masih belum akui itu,” tandas Denny. (flo/jpnn)
JAKARTA—Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyatakan pihaknya telah mencopot tiga staf dari Lapas Kelas IIA Narkotika Cipinang. Pencopotan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting