Status Udara 'Berbahaya' Akibat Kabut Asap Pekat Karhutla, Jambi Liburkan Sekolah Selama Sepekan

Status Udara 'Berbahaya' Akibat Kabut Asap Pekat Karhutla, Jambi Liburkan Sekolah Selama Sepekan
Tim Manggala Agni KLHK terus melakukan patroli mandiri dan sosialisasi di provinsi-provinsi rawan karhutla. Foto: KLHK for JPNN.com

Sementara Dansatgas Karhutla Jambi, Kolonel Arh Elphis Rudy luas hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Jambi sejak Januari hingga Agustus 2019 mencapai lebih 300 hektar.

"Sejauh ini ada 350 hektar lahan yang terbakar yang ada di Jambi sejak Januari sampai Agustus 2019. Karhutla itu masih dapat diatasi,'' ujarnya

Status Udara 'Berbahaya' Akibat Kabut Asap Pekat Karhutla, Jambi Liburkan Sekolah Selama Sepekan Photo: Karhutla juga sempat membuat kota Palangkaraya (Kalteng) dan Pontianak (Kalbar) diselimuti kabut asap. (Istimewa)

 

Sementara itu karhutla di daerah lain juga masih belum teratasi. Di Kalimantan Barat misalnya kota Pontianak hari ini Senin (19/8/2019) sempat diguyur hujan lebat karenanya kondisi kabut asap sedikit berkurang. Namun karhutla masih berlangsung di sejumlah wilayah di luar kota Pontianak. Pekan lalu otoritas setempat juga sempat meliburkan sekolah di Kota Pontianak karena kabut asap tebal menyelimuti kota tersebut.

Badan Meteorolohi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat bahkan memantau ada 404 Titik panas yang menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan terdeteksi di 12 kabupaten dan satu kota di wilayah Kalimantan Barat. Dengan titik panas terbanyak berada di Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengungkapkan pihaknya telah menangkap 40 tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan. Sebanyak 33 tersangka kasus perorangan, dan sisanya tersangka pembakaran hutan yang terkait korporasi.

Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) sempat mengkritik ketimpangan penegakan hukum terkait karhutla, dimana mereka yang dijadikan tersangka lebih banyak dari kalangan warga ketimbang korporasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang tahun 2019 ini ada 10 provinsi yang mengalami kebakaran hutan dan lahan. Kalimantan Tengah tercatat sebagai daerah dengan kasus karhutla terbanyak.

Kebakaran hutan dan lahan karhutla menyebabkan kabut asap pekat di sejumlah daerah masih belum teratasi sepenuhnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News