Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka

Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini stok cadangan beras pemerintah mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional. Foto: Dokumentasi Bulog

Kebijakan tersebut mencakup peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga 100 persen, reformasi sistem distribusi pupuk, serta kenaikan harga gabah petani menjadi Rp 6.500 per kilogram.

Langkah-langkah ini memberikan insentif besar bagi petani untuk meningkatkan produktivitas, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional tanpa ketergantungan pada impor.

Mentan Amran menegaskan prestasi ini merupakan hasil nyata dari sinergi antara kebijakan yang tepat dan semangat pelaku sektor pertanian.

“Kita (Bangsa Indonesia) patut bersyukur dan bangga. Saat negara lain menghadapi krisis pangan, Indonesia justru surplus beras tanpa impor. Ini bukti ketika petani diberi dukungan penuh, hasilnya bisa luar biasa,” tegas Mentan Amran.

Dia menambahkan angka stok cadangan beras ini akan terus diperkuat dan dimonitor hingga mencapai target 4 juta ton.

Mentan Amran optimistis angka tersebut akan tercapai dalam waktu dekat.

“Kami tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang-gudang Bulog penuh seperti hari ini, hingga harus mencari tambahan gudang baru. Bahkan Bapak Presiden memerintahkan segera membuat gudang darurat agar Bulog mampu terus menyerap beras petani,” jelas Amran.

Sebagai solusi jangka pendek untuk menampung hasil panen yang terus meningkat, Presiden Prabowo telah menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi berbahan tahan lama di berbagai wilayah.

Stok gudang Bulog mencapai angka 3.502.895 ton atau 3,5 juta ton yang merupakan terbesar dalam 57 tahun terakhir atau sejak Indonesia merdeka

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News