Stok Kedelai Tinggal 7 Hari, Begini Penjelasan NFA

Stok Kedelai Tinggal 7 Hari, Begini Penjelasan NFA
NFA menjelaskan stok kedelai nasional. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Untuk itu, NFA mendorong percepatan importasi untuk memenuhi ketahanan stok kedelai.

“Jadi kita mendorong percepatan realisasi importasi kedelai untuk memenuhi dan memperpanjang kecukupan stok kedelai,” ujar Ketut.

Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan dengan basis stok 7 hari setelah akhir November tersebut, pihaknya menjamin bahwa stok kedelai cukup hingga 1,5 bulan ke depan.

Untuk itu, Arief meminta masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan kedelai di pasaran.

Arief juga mengatakan, melalui realisasi impor, maka berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2022, komoditas kedelai diperkirakan surplus sebesar 250 ribu ton pada akhir Desember 2022.

Importir memang merencanakan impor dengan hati hati terkait fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga Kedelai, sehingga biasanya merencanakan 3 sampai dengan 4 bulan.

Di sisi lain, dengan kondisi perdagangan global yang penuh ketidakpastian dan fluktuasi harga kedelai di pasar internasional, Arief juga melihat bahwa situasi ini menjadi momentum untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri dan melepas ketergantungan terhadap impor.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengarahkan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri melalui perluasan lahan produksi kedelai, dan hasilnya dibeli dengan harga 10 ribu rupiah per kg.

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menegaskan stok kedelai nasional surplus di akhir Desember 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News