Stop Berobat ke Tawau
Senin, 26 Juli 2010 – 11:38 WIB

Stop Berobat ke Tawau
Dengan semakin lebih baiknya pelayanan RSUD Nunukan, Hj Fajar berharap, kepercayaan masyarakat Nunukan terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Nunukan juga membaik. Tidak lagi berobat ke Tawau, dengan ongkos perjalanan, biaya pengobatan yang ternyata jauh lebih mahal dibanding di negeri sendiri.
Baca Juga:
Di Nunukan, Pemkab Nunukan juga menyediakan alokasi anggaran untuk pelayanan kesehatan khususnya bagi warga kurang mampu. Yakni, melalui program surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Ditambahkan Hj Fajar, dengan semakin banyaknya warga Indonesia khususnya yang punya penghasilan tinggi berobat ke luar negeri, ini berarti kepercayaan masyarakat terhadap dokter di negeri sendiri semakin tergerus. Kondisi itu, menurutnya merupakan masalah yang harus dipecahkan, karena dari sisi kualitas, dokter Indonesia secara internasional diakui kapasitas keilmuannya dan tidak kalah dengan dokter luar negeri.
Ia juga berharap, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, sudah saatnya merumuskan upaya untuk memupuk kembali anggapan dan kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia. “DPRD Nunukan akan terus mengawal dan mendukung Dinas Kesehatan maupun RSUD Nunukan terutama dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, termasuk juga anggaran kesehatan daerah yang memadai,” jelasnya. (ica/fuz/jpnn)
NUNUKAN – Masyarakat Nunukan tak terkecuali di Kecamatan Sebatik Barat dan Sebatik Induk, cendrung untuk berobat ke Tawau, Malaysia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Temui Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Paparkan 33 Usulan Bangubsus, Apa Saja?
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- PPPK Paruh Waktu Naik Status juga Berdasar Penilaian Kinerja
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak