Strategi atau Hanya Permainan Politik ?

Strategi atau Hanya Permainan Politik ?
Strategi atau Hanya Permainan Politik ?
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus turun tangan untuk menjelaskan posisi sekretariat gabungan (setgab) partai-partai politik mitra koalisi. Penjelasan SBY selaku ketua setgab itu diharapkan bisa mengakhiri polemik yang berkembang mengenai setgab. "Banyak spekulasi apa gunanya setgab. Presiden perlu memperjelas, seperti apa struktur, kelembagaan, dan fungsinya," kata pengamat politik Maswadi Rauf di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kemarin.

  

Maswadi melihat fungsi setgab sangat terbatas. "Ia (setgab) bukan penasihat presiden," ujarnya. Dia berpandangan, setgab hanya organ koalisi untuk mempersatukan pendapat parpol koalisi terhadap kebijkan penting yang akan dibuat pemerintah. "Jangan melenceng dari itu," tegas Maswadi.

  

Maswadi mencontohkan, kalau presiden sampai menggunakan setgab untuk membicarakan reshuffle, itu sudah tidak tepat. "Semakin kacau dan tidak jelas saja kita ini," kata Maswadi.Bila itu sampai terjadi, Maswadi menduga pembentukan setgab hanya permainan politik. "Yakni, strategi politik presiden untuk merangkul Golkar supaya Golkar melupakan mimpi-mimpinya dan bergabung menjadi anak baik," katanya.

  

Maswadi juga melihat penunjukan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical sebagai ketua harian setgab merupakan keanehan. Sebab, pada akhirnya, publik akan melihat Ical yang memimpin koalisi. SBY sebaiknya juga tidak menjadi ketua setgab. "Partai Demokrat memang harus menjadi ketuanya. Tapi, presiden janganlah, tidak usah terlibat. Ini forum pimpinan partai dan fraksi," ujar Mawadi.

  

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus turun tangan untuk menjelaskan posisi sekretariat gabungan (setgab) partai-partai politik mitra koalisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News