Strategi Industri Peralatan Rumah Tangga Domestik Hadapi Produk Tiongkok

jpnn.com, SURABAYA - Direktur PT Langgeng Makmur Tbk Kosasih mengatakan, kondisi industri produk peralatan rumah tangga masih bagus.
Namun, persaingan cukup ketat. Selain itu, harga bahan baku terus berfluktuasi akibat kenaikan harga minyak dunia dan kurs dolar AS terhadap rupiah.
“Karena itu, strategi kami adalah terus melakukan efisiensi, inovasi, serta diversifikasi agar produk kami tetap bisa diterima konsumen,” ujar Kosasih beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Ekspor Turun, Gabungan Pengusaha Usul Pembentukan Satgas
Menurut Kosasih, pasar produk peralatan rumah akan terus tumbuh. Akan tetapi, persaingan juga semakin ketat.
Sebab, bukan hanya produk dari dalam negeri yang membanjiri pasar Indonesia, melainkan juga banyak produk impor, terutama dari Tiongkok.
Oleh karena itu, perseroan juga akan mengembangkan diversifikasi produk pipa PVC dan PE untuk memacu kinerjanya.
Selain itu, perseroan juga berfokus mengembangkan pasar produk peralatan rumah tangga berbahan baku plastik dan aluminium,
Direktur PT Langgeng Makmur Tbk Kosasih mengatakan, kondisi industri produk peralatan rumah tangga masih bagus.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi