Strategi Kebijakan Ben Bahat Menangani Persoalan Stunting Terbukti Andal

Strategi Kebijakan Ben Bahat Menangani Persoalan Stunting Terbukti Andal
Ben Bahat calon gubernur di Pilkada Kalteng 2020. Foto: dok for jpnn

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kapuas Ahmad M Saribi menjelaskan, dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, Pemda Kabupaten Kapuas telah mengeluarkan beberapa instruksi di antaranya secara masif kepada instansi terkait untuk melakukan gerakan terencana dengan target implementasi perihal penurunan angka stunting.

Kemudian hal lainnya yang dilakukan, lanjut Saribi ialah dengan pembangunan sarana air bersih (sumur bor) dan sarana sanitasi (WC/jamban sehat dan kamar mandi) di setiap rumah penduduk di wilayah titik sampling, yang telah ditetapkan dengan diprioritaskan menggunakan Dana Desa dan Dana Kelurahan.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas juga menetapkan nama Desa/Kelurahan prioritas sebagai lokasi sasaran prioritas pencegahan dan penanganan stunting, baik intervensi spesifik maupun sensitif oleh semua stakeholder dan perangkat daerah terkait,” ungkapnya.

Dia menambahkan, penghargaan yang diterima Kabupaten Kapuas merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dan juga dapat dijadikan sebagai motivasi untuk terus meningkatkan upaya penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kapuas.

Angka stunting pada 2013 45 persen lebih, 2018 posisi kami 41,2 persen, ke depan hingga 2023 kami upayakan turun," tukas Apendi.

Kabupaten Kapuas sejak 2018 hingga 2020 sudah menurunkan angka stuntingnya sebanyak 10 poin. (rdo/jpnn)

Strategi kebijakan Ben Bahat dikenal andal dalam menanggulangi persoalan stunting atau tengkes, dan itu dibuktikan ketika dirinya menjabat sebagai Bupati Kapuas.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News