Strategi Pemimpin Menghadapi Persaingan Melalui Penciptaan Budaya Organisasi Pembelajar

Oleh: Hastuti Naibaho

Strategi Pemimpin Menghadapi Persaingan Melalui Penciptaan Budaya Organisasi Pembelajar
Hastuti Naibaho, Dosen Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya. Foto: Dokumentasi UPJ

jpnn.com, JAKARTA - Persaingan bisnis yang semakin kompetitif mengharuskan organisasi memiliki kemampuan inovasi yang lebih tinggi dari pesaingnya.

Sebab, hanya dengan kemampuan inovasi akan dapat membuat organisasi menang dalam persaingan bisnis.

Kemampuan inovasi organisasi ditentukan oleh kemampuan inovasi dari semua anggota organisasi, bukan hanya mengandalkan pada kemampuan inovasi dari seorang pemimpin dalam organisasi tersebut.

Ketika seluruh anggota organisasi memiliki tingkat inovasi yang tinggi, maka organisasi tersebut akan memiliki daya saing yang tinggi, karena keunggulan bersaing organisasi tersebut berasal dari keunggulan sumber daya manusianya.

Keunggulan bersaing ini sulit ditiru oleh organisasi lain. Tingkat inovasi organisasi yang tinggi ditentukan oleh kemauan dan kemampuan belajar secara terus menerus oleh anggota organisasi.

Keinginan belajar secara terus menerus akan menghasilkan peningkatan kualitas secara konsisten yang pada akhirnya akan membentuk organisasi tersebut menjadi organisasi pembelajar.

Organisasi pembelajar adalah adalah organisasi yang dapat menggerakkan seluruh anggota organisasi untuk terus belajar menciptakan hal-hal baru yang berdampak positif bagi organisasi, seperti menghasilkan inovasi produk atau layanan dan meningkatkan efisiensi dalam segala aspek (Huysman, 1999).

Salah satu indikator keberhasilan kinerja dari seorang pemimpin organisasi adalah keberhasilan menciptakan budaya pembelajar pada organisasi yang dipimpinnya.

Para pemimpin mulai level paling atas sampai pada level departemen atau unit perlu untuk memastikan proses pembelajaran dan peningkatan kualitas SDM terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News