Strategi Pemimpin Menghadapi Persaingan Melalui Penciptaan Budaya Organisasi Pembelajar
Oleh: Hastuti Naibaho

Setiap karyawan memiliki karakteristik individual yang berbeda serta sikap kerja yang berbeda.
Pemimpin perlu memahami profil bawahannya dan menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat untuk mendekati dan membangun hubungan kerja yang baik dengan mereka.
Melakukan pemetaan kompetensi dan ketertarikan bawahan juga penting untuk mendesain program pengembangan kompetensi bawahan.
Ketika pimpinan memberikan penugasan pengembangan kualitas bawahan dan program pengembangan tersebut sesuai dengan ketertarikan dan target kinerja karyawan secara individual, maka karyawan tersebut akan secara sukarela belajar dan mengembangkan kompetensinya.
Karyawan akan melihat arah dan hubungan langsung dari apa yang sedang dia lakukan dan tujuan yang hendak dia capai.
Hal ini jika dilakukan secara terus menerus akan menciptakan budaya pembelajar pada seluruh anggota organisasi.
Selain itu, pimpinan organisasi pada level tertinggi juga perlu untuk mendesain sistem yang dapat membentuk budaya pembelajar seperti mendesain sistem penghargaan untuk karyawan yang secara aktif meningkatkan kualitas diri.
Otoritas desain program pengembangan kompentensi karyawan juga perlu untuk didelegasikan pada level departemen atau unit sehingga pimpinan pada level tersebut dapat membuat program yang benar-benar cocok dengan profil karyawan dan target kinerja karyawan.
Para pemimpin mulai level paling atas sampai pada level departemen atau unit perlu untuk memastikan proses pembelajaran dan peningkatan kualitas SDM terjadi
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Mikail Edwin Rizki Hadirkan Teater Musikal Jejak Cinta Tanah Jawa
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Artefak Rasulullah Hadir Dipamerkan di Konvensi DMDI ke-25
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil