Strategi PLN Tekan Biaya Pokok Produksi Listrik

Proyek itu dibangun di lokasi pembangkit PLTU 3 Banten existing dengan progres 87,68 persen.
Pembangun proyek tersebut adalah engineering procurement construction (EPC) yang pelaksanaannya di bawah tanggung jawab PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat.
Dimulai pada April 2016, itu merupakan bagian dari program percepatan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan teknologi terbaru.
PLTU Lontar merupakan bagian dari program strategis pemerintah, yaitu 35 ribu mw, untuk menambah kapasitas pusat pembangkit energi listrik.
Dayanya akan dievakuasi melalui sistem transmisi 150 kv, yakni Lontar–Tangerang Baru–Teluk Naga & Lontar–Balaraja.
Dengan demikian, bisa didistribusikan kepada pelanggan di daerah Banten, DKI Jakarta, dan sekitarnya.
Jumlah tenaga kerja yang terserap terdiri atas 2.000 tenaga lokal dan 40 asing.
”Jumlah tenaga kerja ini terus meningkat pada 2019 sejalan dengan progresnya. Hal ini tentu memberikan dampak positif secara langsung untuk wilayah Banten dan sekitar,” imbuh Haryanto. (vir/c10/oki)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membutuhkan tambahan pembangkit untuk menekan biaya pokok produksi (BPP) listrik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan