Strategi Pos Indonesia Genjot Pendapatan
Dia mengakui volume pengiriman saat Ramadan memang tinggi. Baik barang keluar dan masuk traffic-nya cukup tinggi.
Apalagi saat Ramadan banyak pedagang pakaian dan makanan meningkatkan stok barang mereka.
Pasalnya, pada momentum ini demand-nya cukup besar. Tidak ketinggalan, pengiriman kendaraan bermotor juga tinggi.
Dia menyebutkan, kontribusi terbesar masih dari barang dan dokumen sebesar 70 persen. Mayoritas out going atau barang keluar.
Suworo menambahkan, sinergi BUMN juga memberikan dampak positif. Saat ini semu BUMN pengiriman dokumen dan barang-barang sudah melalui PT Pos Indonesia.
“Dahulu dokumen saja, sekarang kami juga mengakomodir barang,” ungkapnya.
Pada semester kedua pihaknya telah menyiapkan strategi. Dalam waktu dekat kantor cabang besar akan diserahkan kepada agen atau pihak ketiga.
Jadi, sudah bukan PT Pos yang mengelola. Kemudian, sistem upah juga diubah dari fix cost menjadi variable cost.
PT Pos Indonesia (Persero) area Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan di lima bulan pertama 2019.
- Tingkatkan Pelayanan, J&T Cargo Gandeng Partner Bisnis dari 3 Sektor Industri
- Khusus Pensiunan PNS, TNI, dan Polri, Begini Cara Pengajuan Pinjaman Kopnuspos
- Sambut Imlek, Kemenkominfo Bersama Pos Indonesia Rilis Prangko Tahun Naga Kayu
- Satu Dekade, SiCepat Ekspres Konsisten Bantu Masyarakat & UMKM
- Dukung UMKM, inDrive Fokus Kembangkan Layanan Pengiriman Barang
- Distribusi Bantuan Pangan Cadangan Beras Tahun Ini Makin Canggih