Strategi Semen Indonesia Berbuah Manis

Strategi Semen Indonesia Berbuah Manis
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Keputusan PT Semen Indonesia Tbk untuk memangkas harga jual semen rata-rata empat persen sejak April lalu membuahkan hasil. Penjualan SMGR pada lima bulan pertama tahun ini meningkat rata-rata 7 persen (year-on-year) menjadi sepuluh juta metrik ton.

Pemangkasan harga mendorong penjualan semen eceran kemasan (sak) naik empat persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan semen curah naik 15 persen (yoy).

Kemarin SMGR mendapatkan kredit Rp 3,96 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pinjaman tersebut berupa kredit investasi Rp 3,46 triliun dan kredit modal kerja Rp 500 miliar untuk anak usaha PT Semen Gresik.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar menyatakan, fasilitas kredit diberikan kepada sebagai wujud keyakinan membaiknya pasar semen di Indonesia. Selain karena kebutuhan infrastruktur, perbaikan permintaan terlihat di sektor properti. ’’Apalagi kalau ada pelonggaran loan to value dari Bank Indonesia,’’ ujarnya.

Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti menjelaskan, fasilitas kredit investasi akan digunakan untuk membiayai proyek pabrik semen di Rembang. Sementara itu, kredit modal kerja akan digunakan untuk operasional pabrik ketika sudah beroperasi.

SMGR saat ini memang sedang menyelesaikan dua pabrik semen terintegrasi, yakni Rembang dan Indarung VI. Kapasitas produksi setiap pabrik tiga juta ton per tahun. (gen)


JAKARTA – Keputusan PT Semen Indonesia Tbk untuk memangkas harga jual semen rata-rata empat persen sejak April lalu membuahkan hasil. Penjualan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News