Suami Hobi Lihat Paha Mulus Hingga Cacat, Istri Ogah Merawat

Suami Hobi Lihat Paha Mulus Hingga Cacat, Istri Ogah Merawat
Ilustrasi. FAJAR/RADAR SURABAYA

jpnn.com - ADA ungkapan: jaga mata juga hati. Bila tidak bisa menjaga, maka kaki bisa patah. Hal itu pun dirasakan pria asal Kedung Asem, Surabaya Donjuan, 58. Dia harus mengalami penderitaan itu. Gara-gara matanya tak mampu menahan melihat paha mulus wanita, Donjuan jatuh di got. Kakinya patah.  

Di usianya yang sudah senja, tulang Donjuan pastinya tidak kuat seperti pada waktu muda. Meskipun dulu sering jatuh namun fisiknya masih baik-baik saja. 

Namun, pada awal Maret lalu, Donjuan yang hanya terjatuh dari tangga harus mengalami retak pada tulang kaki. Akibatnya, kini dia menggunakan alat bantu. Tiap dua minggu sekali, Donjuan harus ke rumah sakit untuk melakukan rehabilitasi medik dalam masa pemulihan kesembuhan kakinya. 

“Ben (biar, red) kapok. Ben tambah kapok tak pegat sisan (tak cerai juga, Red),” kata istrinya, Sephia, 53, di sela-sela pendaftaran gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, kemarin. 

Puncak keputusan yang berimbas pada gugatan cerai Sephia itu sebenarnya karena dirinya sudah lelah dengan ulah suaminya. Selain hobi main mata dan jelalatan bila melihat wanita, Sephia mengaku kesal sekali karena seringkali sikap itu berlanjut jumpa darat.

“Kalau sudah lihat wanita cantik dan seksi, pasti dia kejar-kejar sampai dapat. Terus uangnya habis buat jalan atau traktiran sama wanita-wanita itu,” tandas dia.  

Sebagai istri, sebenarnya Sephia cuek bebek alias no reken dengan kebiasaan Donjuan. Aksi lihat paha  mulus dilakukan hampir tiap hari. Maka, bagi keluarga, sudah biasa keluar masuk rumah sakit dalam kondisi kaki sakit atau bengkak. 

“Tapi untungnya umurnya selalu panjang,” kata Sephia.  Padahal, hampir berpuluh puluh kali, Donjuan jatuh tersungkur.  Ada yang jatuh dari sepeda motor, jatuh dari jalan dan bahkan dari eskalator. 

ADA ungkapan: jaga mata juga hati. Bila tidak bisa menjaga, maka kaki bisa patah. Hal itu pun dirasakan pria asal Kedung Asem, Surabaya Donjuan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News