Suami Inneke Beber Anggota DPR Penikmat Suap Bakamla
"Dia beralasan panjang itu bahasanya buat sebelas (Komisi XI DPR, red). Saya jawab saya enggak ada urusan sama mereka. Lu yang tanggung jawab," papar Fahmi.
Jaksa Kiki lantas membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Fahmi soal aliran suap yang diberikan melalui Ali Fahmi ke sejumlah anggota DPR. Dalam BAP itu, Ali Fahmi pernah menyampaikan bahwa peruntukan uang sebesar 6 persen dari nilai proyek satelit monitoring sebesar Rp 400 miliar untuk sejumlah nama.
“Di antaranya melalui Balitbang PDI-P Saudara Eva Sundari, DPR RI Komisi I Fayakhun, Komisi XI Bertus Merlas, Donny Imam Priyambodo, Bappenas Wisnu, Kemenkeu namanya lupa. Bakamla terkait surat menyurat saudara Novel Hasan. Itu keterangan saudara?" tanya JPU.
"Betul," jawab Fahmi.
Namun, Fahmi mengaku tidak mengetahui rincian nilai uang yang diberikan kepada orang-orang tersebut. Serta, kapan dan di mana uang itu diserahkan. "Saya enggak tahu," pungkas Fahmi.
Dalam hal ini, Fahmi bersama-sama didakwa dengan dua orang kepercayaannya, Hardy Stefanus dan M Adami Okta menyuap empat pejabat Bakamla. Suap diberikan agar PT Merial Esa yang dipimpin Fahmi Darmawansyah memenangkan proyek pengadaan satelit monitoring di Bakamla tahun 2016.(put/jpg)
Suap di balik pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI diduga tidak hanya mengalir ke empat orang pejabat di institusi pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- Kursi PAN di DPR Bertambah, Zulhar Berterima Kasih kepada Prabowo
- KPK Dalami Aliran Penerima Suap terkait Kasus Korupsi di DPR RI
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar
- Usut Kasus Korupsi di DPR, KPK Periksa Pejabat hingga Pengusaha
- Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel