Suami Keluar Masuk Sampai 15 Kali, Sakit Hati, Istri Gugat Cerai

Suami Keluar Masuk Sampai 15 Kali, Sakit Hati, Istri Gugat Cerai
Suami Keluar Masuk Sampai 15 Kali, Sakit Hati, Istri Gugat Cerai. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Menurut Karin, suaminya pernah kerja di sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.

Namun, beberapa lama kemudian resign dan melanjutkan ke leasing. Dua bulan pekerjaan itu ditinggal, kemudian beralih lagi sebagai pegawai administrasi.

"Pernah jadi guru honorer, pegawai honorer di pemkot. Tak hitung hitung lebih dari 15 pekerjaan. Leren gak jelas," kata Karin dengan muka ditekuk-tekuk seperti baju yang nggak diseterika saking lungsetnya.

Jika masa kerja berhenti, lanjut wanita yang tinggal di Kertajaya itu, maka kebutuhan bulanan yang menanggung adalah orang tuanya. Semua keperluan dapur, rumah tangga dan tetek bengeknya, dicukupi orang tua.

"Isin, aku. Iki wingi kerjo nak bank, dekne leren maneh. Bosenan wonge. Padahal,wonge pinter, lulusan kampus negeri," kata Karin.

Ibu tiga anak itu berkata, usai bercerai, ia akan kembali ke rumah orang tuanya. Sehingga, anak anaknya bisa dirawat dengan baik oleh kedua orang tuanya.

"Aku tak kerjo, mari ngene. Anak-anakku ben diemong mamaku," kata Karin, melas.

Sementara itu, Donjuan mengaku kalau dirinya sering dikucilkan sama teman- teman kantornya.

Amarah Karin memuncak. Emosi wanita berusia 35 tahun itu tak terbendung lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News