Suara Dentuman di Malang Masih jadi Misteri

Suara Dentuman di Malang Masih jadi Misteri
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, MALANG - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang Ma’muri belum mengetahui sumber suara dentuman keras yang terdengar di sebagian wilayah Malang Raya, mulai Selasa (2/2) malam.

Berdasarkan data sensor seismik di Malang, Tretes, dan Gedangan, pada Rabu (3/2) pukul 00.00 sampai 03.00 WIB tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan.

"Sampai saat ini kami masih belum jelas kepastian sumber suara dentuman tersebut," kata Ma'muri, Rabu.

Ma'muri menjelaskan, selain tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan yang tercatat, BMKG juga tidak melihat adanya aktivitas sambaran petir, yang menunjukkan anomali, atau peningkatan aktivitas.

"Demikian pula data dari aktivitas sambaran petir, juga tidak menunjukkan anomali peningkatan," kata Ma'muri.

Sementara itu, Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani saat dikonfirmasi menambahkan, pihaknya juga masih belum bisa mengetahui sumber asal dentuman yang terjadi di Malang dan sekitarnya.

Berdasarkan data PVMBG, gunung yang tengah mengalami erupsi adalah Gunung Raung, yang terletak di wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Namun, Nia tidak bisa memastikan apakah suara dentuman yang terdengar di Malang dan Pasuruan berasal dari Gunung Raung.

BMKG, Lapan, dan PVMBG belum mengetahui pasti sumber suara dentuman keras di sebagian wilayah Malang Raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News