Suara Kader Hanura: Hanya Maut yang Pisahkan Kami dengan Oso

Suara Kader Hanura: Hanya Maut yang Pisahkan Kami dengan Oso
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Foto: dokumen JPNN.Com

"Di situ baru diputuskan ada Munaslub. Ini kejadian terbalik pemecatan dulu baru Munaslub. Logika berpikirnya di mana? Kami manusia normal dan berakal dan berasional, bukan kemarin sore berorganisasi," ungkapnya.

Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Ongen Sangaji mengatakan rencana penggulingan Oso sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Kelompok tersebut sebenarnya pada akhirnya akan meninggalkan Partai Hanura. "Saya pastikan mereka 2019 meninggalkan Hanura, dan tujuan akhir meraka bagaimana Hanura hancur," kata Ongen dalam kesempatan itu.

Dia menegaskan tujuan lain adalah melemahkan Hanura dalam Pileg dan Pilpres. "Terakhir bagaimana agar Hanura tidak mampu memberikan kontribusi terbaik bagi pemenangan Joko Widodo. Kelompok itu akan saya lawan dengan cara sendiri," pungkasnya.

Ketua DPD Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala menyatakan tetap komitmen mendukung kepengurusan Hanura yang legal dan sah di bawah kepemimpinan Oso.

Dia menegaskan setelah Oso terpilih secara aklamasi di Munaslub 2016, belum ada lagi rapat-rapat maupun pembicaraan pergantian. Dia pun merasa terbantu ketika Partai Hanura akan menghadapi verifikasi faktual. "Pak Oso telah membawa perubahan," tegasnya di kesempatan sama. (boy/jpnn)


Sejumlah Ketua DPD Partai Hanura menyuarakan dukungan dan kesetiannya kepada partai dan Oso.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News