Subsidi BBM Diusulkan jadi Dana Riil
Minggu, 21 Agustus 2011 – 06:23 WIB
Karena itu, yang diperlukan sekarang adalah bagaimana mengalihkan subsidi tersebut langsung kepada masyarakat yang tidak mampu. Indonesia saat ini memiliki sekitar 22 juta petani, 3 juta nelayan, dan sekitar 30 juta kalangan miskin. Dana subsidi BBM itu bisa langsung diberikan kepada masyarakat tersebut. "Kita bicara riil saja, tidak usah pakai instrumen-instrumen yang tidak bisa dinikmati rakyat," tegasnya.
Pemerintah, kata Romi, tidak perlu takut bahwa masyarakat mampu berkeberatan atas subsidi BBM tersebut. Faktanya, masyarakat yang tidak mampu justru lebih membutuhkan dana bansos yang lebih riil. "Sebenarnya tidak perlu takut, asalkan kita bisa memberikan rasionalitas kepada masyarakat. Persoalannya adalah keberanian," ungkapnya.
Ketua Departemen Keuangan Partai Demokrat Ikhsan Modjo menyatakan, APBN 2012 justru menyiratkan optimisme pemerintah terhadap kondisi ekonomi Indonesi terkini dan ke depan. Dia menilai, pidato presiden secara jelas mengandung satu arah visi yang tegas dalam RAPBN. "Ada tiga hal yang difokuskan pemerintah," ujarnya di tempat yang sama.
Pertama, penguatan fondasi ekonomi terkait dengan pengaruh guncangan fiskal negara-negara maju. Kedua, upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ketiga, RAPBN 2012 menegaskan keberpihakan kepada rakyat kecil. "Akan ada cluster baru dari program prorakyat, kredit petani-nelayan, dan air bersih. Ada kejelasan, tujuannya jelas," katanya.
JAKARTA - Dana bantuan sosial (bansos) yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 hanya mendapat porsi 6
BERITA TERKAIT
- Luar Biasa, Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Bank Pelat Merah Terbaik versi Forbes
- Menuju NZE, PT Sasa Gandeng Suryanesia untuk Pemakaian Instalasi PLTS Atap
- SEHATI jadi Wadah Bakat dan Silaturahmi Karyawan PNM
- Dana CSR Harus Bisa Berperan Membantu Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan
- Perjalanan Ibadah Lebih Terencana dengan Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Syariah