Subsidi Elpiji Berpotensi Bengkak Rp 10 Triliun

Subsidi Elpiji Berpotensi Bengkak Rp 10 Triliun
Ignasius Jonan. Foto: Imam Husein/dok.JPNN.com

Sementara itu, Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, berdasar catatan BI, jumlah konsumen yang benar-benar berhak mendapatkan subsidi elpiji hanya 25,7 juta.

Angka tersebut kurang dari setengah jumlah penerima tabung elpiji 3 kg yang mencapai 57 juta.

Mantan menteri keuangan tersebut menuturkan, program konversi minyak tanah kepada elpiji untuk kebutuhan rumah tangga sejak 2007 merupakan langkah yang luar biasa.

Penghematan yang ditimbulkan dari konversi tersebut mencapai Rp 197 triliun.

Namun, menurut Agus, masih ada kekurangan dari program itu.

Yaitu, skema penyalurannya yang menggunakan distribusi terbuka.

Untuk mendukung penyaluran subsidi energi secara nontunai, BI akan memberikan fasilitasi koordinasi, regulasi, monitoring, dan pengawasan.

Model bisnis yang digunakan akan sama dengan bantuan sosial nontunai lainnya.

Kementerian ESDM memperluas kerja sama dengan Bank Indonesia guna mendorong perbankan menyiapkan kartu untuk penyaluran subsidi elpiji secara tertutup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News