Subsidi Kuota Internet, Pemerintah juga Seharusnya Memikirkan Daerah yang Susah Jaringan

Subsidi Kuota Internet, Pemerintah juga Seharusnya Memikirkan Daerah yang Susah Jaringan
Salah satu rumah makan yang menyediakan layanan internet. Foto dok Telkomsat

Demikian juga dengan kecepatan unggah Telkomsel yang unggul pada posisi pertama di 278 kota/kabupaten atau sekitar 54,08% dan posisi kedua di 135 kota/kabupaten atau 26,26%.

Selain dari sisi kecepatan unduh dan unggah, latensi jaringan Telkomsel di 282 kota/kabupaten atau 54,86% berada di atas operator lain.

Di kawasan Sumatera, Telkomsel tercatat unggul di 99 kota dan kabupaten dari total 154 kota dan kabupaten di pulau bagian barat Indonesia ini.

Sebagai contoh, di kota Palembang, kecepatan unduhan Telkomsel tercatat di angka 24,17 Mbps. Kemudian di posisi kedua ada Indosat Ooredoo dengan kecepatan unduhan sebesar 16,27 Mbps.

Posisi ketiga hingga kelima berturut-turut diisi oleh 3 Indonesia, XL dan Smartfren yang masing-masing mencatat performa unduh sebesar 15,94 Mbps, 11,75 Mbps dan 11,08 Mbps.

Demikian juga di Banda Aceh. Kendati posisi kedua hingga kelima tampak berganti, tapi Telkomsel tetap unggul dengan kecepatan unduh di kawasan ini.

Di sini, kecepatan unduh Telkomsel tercatat sebesar 28,35 Mbps. Sebagai informasi, proses pembelajaran jarak jauh sendiri sebenarnya cukup dengan kecepatan unduh 1,5 Mbps.

Hanya saja, kondisi ini bergantung pada kepadatan pengguna di wilayah terkait. Bagaimana dengan Pulau Jawa? Dari total 119 kota dan kabupaten di Pulau Jawa, Telkomsel
berhasil unggul di 107 kota dan kabupaten, termasuk di kawasan Jabotabek.

Pemerintah harus bermitra dengan operator telekomunikasi yang memiliki jaringan internet kuat untuk menunjang program pembagian paket internet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News