Subsidi Solar Bikin APBN Bengkak
Rabu, 27 Maret 2019 – 10:23 WIB
Di sisi lain, pemerintah masih pesimistis dengan penerimaan sektor migas tahun ini.
Pasalnya, harga minyak dunia dan Indonesia crude price (ICP) belum setinggi asumsi ICP APBN 2019 sebesar USD 70 per barel.
’’Kita lihat bagaimana. Belum ada pertemuan kabinet soal perlu tidaknya APBN-P karena asumsi USD 70 per barel itu tidak tercapai dua bulan pertama,’’ papar Menteri ESDM Ignasius Jonan beberapa waktu lalu.
Selain minyak, sentimen harga gas ikut mengurangi potensi penerimaan negara. (vir/c15/hep)
Konsumsi solar bersubsidi bakal menembus angka 15,3 juta kiloliter tahun ini jika tidak ada pengawasan yang ketat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabar Terkini Utang Indonesia, Meningkat Lagi, Untuk Apa?
- Bea Cukai Ajak Ratusan Mahasiswa Pahami Hal Ini
- Ortuseight Kolaborasi Bareng Andy Wibowo, Hadirkan Supershoes Pertama 'Solar'
- Sri Mulyani Ketok Defisit APBN 2025, jadi Sebegini
- Makan Siang Gratis Masuk APBN 2025, Mahfud: Kurang Tepat
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik soal Tarif Listrik dan Harga BBM