Sudah 1,5 Tahun, Belum Bisa Membangun
Keluh Kesah Wilayah Pemekaran
Rabu, 06 Januari 2010 – 08:34 WIB
WAMENA- Ini keluhan kepala daerah, dari daerah pemekaran. Meski sudah hampir dua tahun menjadi kabupaten baru, sebagai daerah pemekaran, Pemerintah Kabupaten Nduga mengaku belu bisa melakukan pembangunan wilayahnya secara optimal. Pasalnya, sebagian besar wilayah di Kabupaten Nduga adalah pegunungan, yang sulit dijangkau dengan jalan darat. Namun, semenjak menjadi wilayah otonom, kata Benyamin, wilayah ini justru sulit berkembang. Karena tidak ada persiapan infrastruktur. Karena itu, Benyamin berharap kepada Komisi X DPR, yang berkunjung di wilayah itu bisa memberikan informasi kepada Jakarta.
"Satu-satunya sarana transportasi hanya bisa melalui udara," kata Penjabat Bupati Nduga Benyami Arysoy. Sehingga, untuk menjangkai wilayah-wilayah pemukiman masih sangat sulit. Belum ada jalan darat yang menghubungkan antar wilayah di sana. "Kalau pun ada, ya jalan setapak, keluar masuk hutan," ujar Benyamin.
Baca Juga:
Karena itu, Benyamin mengaku senang jika ada pejabat pusat sudi mendatangi wilayah barunya. "Biar beliau tahu, betapa sulitnya mengembangkan pembangunan di sini," katanya. Kabupaten Nduga sudah sejak lebih satu setengah tahun lalu berdiri sendiri.
Baca Juga:
WAMENA- Ini keluhan kepala daerah, dari daerah pemekaran. Meski sudah hampir dua tahun menjadi kabupaten baru, sebagai daerah pemekaran, Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun